Fitur Kamera Video
Untuk memilih kamera video yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan, ada beberapa fitur yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Image Sensor
Pada awalnya kamera video menggunakan teknologi tabung untuk sensor gambarnya sebelum digantikan oleh teknologi CCD (Charge-Couple Device) dan yang terbaru adalah teknologi CMOS (Complementary metal– oxide–semiconductor). Apa perbedaan dan kelebihan serta kekurangan dari teknologi CCD dibandingkan dengan CMOS akan dibahas di artikel lain.
- Zoom Lens
Zoom lens adalah perakitan mekanis elemen lensa focal length (dan juga angle of view) yang dapat berubah-ubah atau bervariasi sehingga kita bisa melihat suatu objek gambar bisa membesar atau mengecil, ukurannya biasanya dalam hitungan x (kali), misal 10x, 12x, 14x dan lain sebagainya. Sebagai lawan dari lensa fixed focal length yaitu suatu elemen lensa yang variabelnya tidak bisa diubah (fix).
- Format Rekaman
Pada awalnya kamera video menggunakan teknologi tabung untuk sensor gambarnya sebelum digantikan oleh teknologi CCD (Charge-Couple Device) dan yang terbaru adalah teknologi CMOS (Complementary metal– oxide–semiconductor). Apa perbedaan dan kelebihan serta kekurangan dari teknologi CCD dibandingkan dengan CMOS akan dibahas di artikel lain.
- Zoom Lens
Zoom lens adalah perakitan mekanis elemen lensa focal length (dan juga angle of view) yang dapat berubah-ubah atau bervariasi sehingga kita bisa melihat suatu objek gambar bisa membesar atau mengecil, ukurannya biasanya dalam hitungan x (kali), misal 10x, 12x, 14x dan lain sebagainya. Sebagai lawan dari lensa fixed focal length yaitu suatu elemen lensa yang variabelnya tidak bisa diubah (fix).
- Format Rekaman
Ada beberapa tipe dari format rekaman yang saat ini masih sering digunakan, yaitu :
1. DVCAM (menggunakan encoding standar DV, 25 Mbit/s, dan kompatibel dengan sebagian besar sistem editing. Beberapa camcorder yang menggunakan format perekaman DVCAM dapat merekam Video secara progresif-scan).
2. MPEG IMX (merekam dalam definisi standar (SD [standar definition]), menggunakan encoding MPEG-2 pada data rate 30, 40 atau 50 Megabits per detik. Tidak seperti kebanyakan implementasi MPEG-2 lainnya, IMX menggunakan compression intraframe dengan setiap frame memiliki ukuran yang sama persis dalam bytes untuk menyederhanakan merekam ke kaset video.
3. MPEG HD (digunakan di semua lini produk kecuali XDCAM SD. Format ini mendukung beberapa ukuran frame, frame rate, jenis scanning dan kualitas modus).
4. MPEG HD422 (menggandakan resolusi kroma dibandingkan dengan generasi sebelumnya format video XDCAM HD. Untuk mengakomodasi peningkatan kroma, bit-rate video telah ditingkatkan menjadi 50 Mbit/s. Format ini hanya digunakan dalam produk HD422 XDCAM)
5. Proxy AV (digunakan untuk merekam video proxy beresolusi yang rendah. Format ini menggunakan MPEG-4 video encoding 1,5 Mbit/s ).
2. MPEG IMX (merekam dalam definisi standar (SD [standar definition]), menggunakan encoding MPEG-2 pada data rate 30, 40 atau 50 Megabits per detik. Tidak seperti kebanyakan implementasi MPEG-2 lainnya, IMX menggunakan compression intraframe dengan setiap frame memiliki ukuran yang sama persis dalam bytes untuk menyederhanakan merekam ke kaset video.
3. MPEG HD (digunakan di semua lini produk kecuali XDCAM SD. Format ini mendukung beberapa ukuran frame, frame rate, jenis scanning dan kualitas modus).
4. MPEG HD422 (menggandakan resolusi kroma dibandingkan dengan generasi sebelumnya format video XDCAM HD. Untuk mengakomodasi peningkatan kroma, bit-rate video telah ditingkatkan menjadi 50 Mbit/s. Format ini hanya digunakan dalam produk HD422 XDCAM)
5. Proxy AV (digunakan untuk merekam video proxy beresolusi yang rendah. Format ini menggunakan MPEG-4 video encoding 1,5 Mbit/s ).
- Media Rekaman
Ada beberapa tipe dari media rekaman yang saat ini masih sering digunakan, yaitu :1. Professional Disc (XDCAM dan XDCAM HD) ==> Disc ini mirip dengan blue-ray dan memiliki kapasitas data 23 GB (PFD23, single-layer, rewritable), 50 GB (PFD50, dual-layer, rewritable), 100GB (PFD100TLA, triple-layer, rewritable) dan 128 GB (PFD128QLW, quad-layer, writeonce). Pada dasarnya, format profesional Disc dianggap sebagai suatu media yang efektif dan dengan harga yang sesuai. Cakram yang handal dan kuat, cocok untuk kerja lapangan (sesuatu yang sebelumnya menjadi masalah dengan banyak sistem berbasis disk). Selain itu, biaya media sebanding dengan format profesional yang ada.
2. SxS ==> Media adalah kartu memori solid-state yang diimplementasikan sebagai modul ExpressCard. Kamera pertama yang menggunakan media ini adalah kamera video profesional Sony PMW-EX1.
3. Memory Stick ==> Kartu Memory Stick dapat digunakan dalam kamera video Sony XDCAM EX camcorder melalui Adapter MEAD-MS01.
4. Secure Digital ==> Kartu memori secure digital dapat digunakan dalam kamera video Sony XDCAM EX camcorder melalui adaptor MEAD-SD01. JVC camcorder merekam dalam format XDCAM EX menggunakan kartu memori Secure Digital native.
5. XQD ==> Kartu memori XQD dapat digunakan dalam kamera video Sony XDCAM EX camcorder melalui adaptor QDa-EX1 ExpressCard.
- Switchable Recordings for Greater Flexibility
Suatu kamera video sebaiknya bisa mendukung untuk merekam video dalam beberapa format, contohnya ketika kita syuting menggunakan format HD 422 50 Mbps, camcorder juga bisa digunakan untuk format file MPEG HD 420 dalam MP4, yang kompatibel dengan XDCAM EX camcorder dan DVCAM pada format file 25Mbps. Juga bisa dipilih antara MP4 (FAT) atau MXF (UDF) di HD dan AVI (FAT) atau MXF (UDF) di SD.
Suatu kamera video sebaiknya bisa mendukung untuk merekam video dalam beberapa format, contohnya ketika kita syuting menggunakan format HD 422 50 Mbps, camcorder juga bisa digunakan untuk format file MPEG HD 420 dalam MP4, yang kompatibel dengan XDCAM EX camcorder dan DVCAM pada format file 25Mbps. Juga bisa dipilih antara MP4 (FAT) atau MXF (UDF) di HD dan AVI (FAT) atau MXF (UDF) di SD.
- Wifi Remote Control
Dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, perlu dipertimbangkan juga untuk memilih kamera video yang operasionalisasinya bisa dikendalikan dari jarak jauh, misalnya dengan menggunakan wifi. Pada saat ini ada beberapa kamera yang bisa menggunakan Ipads Apple atau perangkat mobile Android sebagai remote controller sederhana. Dengan melampirkan opsional CBK-WA01 WiFi adaptor, remote dapat mengontrol zoom, fokus, iris dan white balance serta fungsi rekaman.
- Continuous Recordings for Easier Ingest
Suatu kamera video sebaiknya bisa merekam beberapa klip video dan menyederhanakannya menjadi satu klip video untuk mempermudah proses penyuntingan di NLE (Non Linear Editing).
- Slow And Quick Motion from 1 Fps to 60 Fps
Saat ini, mengambil gambar dengan gerakan lambat sangat memungkinkan hingga 60 frame per detik (fps) di 720P atau 30 fps di 1080P, bila menggunakan kartu memori SxS Pro atau SxS-1. Gerak cepat dapat diperoleh dengan memperlambat frame rate turun ke 1 fps.
- Cache Recording
Saat ini ada beberapa kamera yang memiliki fungsi cache recording, yaitu fungsi perekaman yang bisa mengambil gambar sesaat sebelum tombol record ditekan. Hal ini berfungsi untuk mencegah hilangnya adegan atau peristiwa penting sesaat sebelum kita menekan tombol record (biasanya hanya beberapa detik saja).
Dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, perlu dipertimbangkan juga untuk memilih kamera video yang operasionalisasinya bisa dikendalikan dari jarak jauh, misalnya dengan menggunakan wifi. Pada saat ini ada beberapa kamera yang bisa menggunakan Ipads Apple atau perangkat mobile Android sebagai remote controller sederhana. Dengan melampirkan opsional CBK-WA01 WiFi adaptor, remote dapat mengontrol zoom, fokus, iris dan white balance serta fungsi rekaman.
- Continuous Recordings for Easier Ingest
Suatu kamera video sebaiknya bisa merekam beberapa klip video dan menyederhanakannya menjadi satu klip video untuk mempermudah proses penyuntingan di NLE (Non Linear Editing).
- Slow And Quick Motion from 1 Fps to 60 Fps
Saat ini, mengambil gambar dengan gerakan lambat sangat memungkinkan hingga 60 frame per detik (fps) di 720P atau 30 fps di 1080P, bila menggunakan kartu memori SxS Pro atau SxS-1. Gerak cepat dapat diperoleh dengan memperlambat frame rate turun ke 1 fps.
- Cache Recording
Saat ini ada beberapa kamera yang memiliki fungsi cache recording, yaitu fungsi perekaman yang bisa mengambil gambar sesaat sebelum tombol record ditekan. Hal ini berfungsi untuk mencegah hilangnya adegan atau peristiwa penting sesaat sebelum kita menekan tombol record (biasanya hanya beberapa detik saja).
- Multi-Camera Operation
Fitur ini digunakan jika kita akan memperlakukan kamera video menjadi suatu sistem multicam sehingga harus dihubungkan dengan kamera lainnya. Fitur yang akan digunakan yaitu genlock in untuk mensinkronisasikan sinyal referensi antar kamera dan interface timecode in/out untuk menyamakan timecode antar-kamera.
- Planning Metadata Automatically Recorded
Dengan memuat pre-recorded Planning Metadata file (file XML), baik dari kartu memori SxS atau memori USB, metadata secara otomatis menghasilkan dan mencatat sebagaimana yang ditentukan file XML ketika merekam. Juga nama file dari klip secara otomatis ditetapkan sebagai yang ditentukan dalam file XML.
- Shutter Angle Setting Similar to A Film Camera
Sebagus pengaturan kecepatan standard electric shutter, kamera video diharapkan memiliki pengaturan angle shutter, yang sangat populer ketika mengambil gambar dengan kamera film. Hal ini sangat berguna ketika menggabungkan gerakan lambat dan cepat. Dengan menggunakan angle shutter, rasio antara exposure term dan frame term selalu konsisten, berapapun frame number per detik dipilih dalam gerakan lambat atau cepat gerak, yang berarti bahwa ‘efek intermiten’ konsisten, bahkan dalam gerakan lambat dan cepat, dalam cara yang sama seperti ketika mengambil gambar dengan kamera film.
Fitur ini digunakan jika kita akan memperlakukan kamera video menjadi suatu sistem multicam sehingga harus dihubungkan dengan kamera lainnya. Fitur yang akan digunakan yaitu genlock in untuk mensinkronisasikan sinyal referensi antar kamera dan interface timecode in/out untuk menyamakan timecode antar-kamera.
- Planning Metadata Automatically Recorded
Dengan memuat pre-recorded Planning Metadata file (file XML), baik dari kartu memori SxS atau memori USB, metadata secara otomatis menghasilkan dan mencatat sebagaimana yang ditentukan file XML ketika merekam. Juga nama file dari klip secara otomatis ditetapkan sebagai yang ditentukan dalam file XML.
- Shutter Angle Setting Similar to A Film Camera
Sebagus pengaturan kecepatan standard electric shutter, kamera video diharapkan memiliki pengaturan angle shutter, yang sangat populer ketika mengambil gambar dengan kamera film. Hal ini sangat berguna ketika menggabungkan gerakan lambat dan cepat. Dengan menggunakan angle shutter, rasio antara exposure term dan frame term selalu konsisten, berapapun frame number per detik dipilih dalam gerakan lambat atau cepat gerak, yang berarti bahwa ‘efek intermiten’ konsisten, bahkan dalam gerakan lambat dan cepat, dalam cara yang sama seperti ketika mengambil gambar dengan kamera film.
- Slow Shutter and Extended Slow Shutter
Slow shutter menempatkan operator pada keuntungan saat pengambilan gambar dalam cahaya rendah. Hal ini memungkinkan charge accumulation period of the imager untuk memperpanjang frame (field) term dan minimum illumination meningkat secara drastis. Fungsi ini juga berguna untuk menangkap objek bergerak dengan efek khusus atau afterimage, seperti gerakan orang-orang di persimpangan jalan.
- Full Auto Mode for Exposure Control
Dalam mode full auto, iris, gain dan electric shutter yang nyaman dikendalikan secara otomatis dalam kombinasi untuk mendapatkan tingkat eksposur yang tepat.
- HD/SD-SDI and HDMI Interface
Kamera video sebaiknya memiliki interface SDI sehingga dapat terhubung dengan peralatan profesional termasuk monitor, perekam, dan switcher. Hal Ini juga memungkinkan untuk mengonversi dari HD ke SD. Ada juga antarmuka HDMI sehingga memungkinkan untuk link ke proyektor.
- Connection to PC or Mac
Kamera video sebaiknya dapat dihubungkan ke PC atau Mac menggunakan antarmuka USB atau perangkat lainnya.
Slow shutter menempatkan operator pada keuntungan saat pengambilan gambar dalam cahaya rendah. Hal ini memungkinkan charge accumulation period of the imager untuk memperpanjang frame (field) term dan minimum illumination meningkat secara drastis. Fungsi ini juga berguna untuk menangkap objek bergerak dengan efek khusus atau afterimage, seperti gerakan orang-orang di persimpangan jalan.
- Full Auto Mode for Exposure Control
Dalam mode full auto, iris, gain dan electric shutter yang nyaman dikendalikan secara otomatis dalam kombinasi untuk mendapatkan tingkat eksposur yang tepat.
- HD/SD-SDI and HDMI Interface
Kamera video sebaiknya memiliki interface SDI sehingga dapat terhubung dengan peralatan profesional termasuk monitor, perekam, dan switcher. Hal Ini juga memungkinkan untuk mengonversi dari HD ke SD. Ada juga antarmuka HDMI sehingga memungkinkan untuk link ke proyektor.
- Connection to PC or Mac
Kamera video sebaiknya dapat dihubungkan ke PC atau Mac menggunakan antarmuka USB atau perangkat lainnya.
- 4 Channels 24-Bit 48 Khz Audio Recordings
Suatu kamera video sebaiknya dilengkapi dengan mikrofon stereo terintegrasi di depan handle kamera. Ada juga dua konektor XLR, yang terhubung ke widerange produk mikrofon profesional. 48kHz audio yang 24-bit dapat disimpan di HD 422 50 Mbps, dengan sampai empat saluran audio yang direkam, menggunakan dua mikrofon internal dan dua mikrofon eksternal.
- Aspect Mask to Show Safety Area
Layar viewfinder dan LCD kamera video sebaiknya dapat menampilkan aspect area information, yang akan menunjukkan safety area of a frame. Ketika sebuah aspect marker dipilih, persegi panjang putih menunjukkan aspect area dan aspect marker yang dipilih, di luar wilayah aspek ditampilkan dengan kecerahan berkurang.
Suatu kamera video sebaiknya dilengkapi dengan mikrofon stereo terintegrasi di depan handle kamera. Ada juga dua konektor XLR, yang terhubung ke widerange produk mikrofon profesional. 48kHz audio yang 24-bit dapat disimpan di HD 422 50 Mbps, dengan sampai empat saluran audio yang direkam, menggunakan dua mikrofon internal dan dua mikrofon eksternal.
- Aspect Mask to Show Safety Area
Layar viewfinder dan LCD kamera video sebaiknya dapat menampilkan aspect area information, yang akan menunjukkan safety area of a frame. Ketika sebuah aspect marker dipilih, persegi panjang putih menunjukkan aspect area dan aspect marker yang dipilih, di luar wilayah aspek ditampilkan dengan kecerahan berkurang.
- Assign Buttons
Sebuah kamera video sebaiknya memiliki tombol assign untuk memungkinkan operator memilih berbagai fungsi secara otomatis.
- Power On Quick Rec to Help Getup and Running Quicker
Jika power kamera dihidupkan sambil menekan tombol REC, ‘Quick Rec’ modus diaktifkan. Dengan mempercepat power pada proses, camcorder dapat memulai dan mulai merekam lebih cepat dari biasanya.
Sebuah kamera video sebaiknya memiliki tombol assign untuk memungkinkan operator memilih berbagai fungsi secara otomatis.
- Power On Quick Rec to Help Getup and Running Quicker
Jika power kamera dihidupkan sambil menekan tombol REC, ‘Quick Rec’ modus diaktifkan. Dengan mempercepat power pada proses, camcorder dapat memulai dan mulai merekam lebih cepat dari biasanya.
No comments:
Post a Comment