Sunday, November 5, 2017

Tips memilih Switcher Video

Sebelum kita memutuskan untuk memilih salah satu switcher video, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar peralatan yang kita pilih sesuai dengan kebutuhan, yaitu:

  1. Tentukan kebutuhan input dari switcher video, berdasarkan pengalaman, untuk program news/berita cukup menggunakswitcher sony mx 500an 3 kamera saja. Jika switcher video tersebut hanya digunakan untuk rekaman acara berita saja, maka switcher video dengan 4 input sudah cukup dimana perinciannya adalah input1 (kamera1), input2 (kamera2), input3 (kamera3), input4 (cadangan). Akan tetapi, jika switcher video tersebut selain untuk rekaman juga digunakan untuk siaran langsung, maka kebutuhan untuk input switcher video juga bertambah karena akan ada penambahan input dari VTR (video tape recorder) yang biasanya ada 2 unit, selain itu akan ada input dari CG (computer graphic). Untuk kondisi tersebut, maka kita harus menggunakan switcher video dengan 8 input dimana perinciannya adalah input1 (kamera1), input2 (kamera2), input3 (kamera3), input4 (VTR1), input5 (VTR2), input6 (CGkey), input7 (CGfill), input8 (cadangan). Untuk studio news yang besar, yang sudah menggunakan video server untuk memutar materi videonya, maka kebutuhan untuk input switcher video juga akan bertambah karena selain tambahan input video server, juga biasanya akan ada input dari framesync untuk menerima video kiriman dari luar (misal dari SNG[Satelitte News Gathering]). Untuk studio news yang besar, dibutuhkan switcher video dengan 12 input dimana perinciannya adalah input1 (kamera1), input2 (kamera2), input3 (kamera3), input4 (VTR1), input5 (VTR2), input 6 (server1), input7 (server2), input8 (framesync1), input9 (framesync2), input 10 (CGkey), input11 (CGfill), input 12 (cadangan). Untuk studio produksi dengan menggunakan 6 kamera dan digunakan untuk acara siaran langsung, maka dibutuhkan switcher video dengan 12 input juga dengan perinciannya adalah input1 (kamera1), input 2 (kamera2 ), input3 (kamera3), input4 (kamera4), input5 (kamera5), input6 (kamera6), input7 (VTR1), input8 (VTR2), input9 (CGkey), input10 (CGfill), input11 (cadangan), input12 (cadangan).

2. Untuk studio yang stand alone, dalam artian ruang kontrol (control room)nya

Monday, October 30, 2017

Switcher Video (Bagian 3)

Beberapa fungsi key yang biasa digunakan di switcher video:

1. Luminance key

LuminanceKeyLuminance key bekerja dengan baik ketika apa yang kita ingin tampilkan di layar lebih terang dibanding latar belakang yang digunakan, seperti kata-kata yang berwarna putih yang ada pada terjemahan dari suatu acara yang berbahasa asing atau teks lagu untuk acara musik. Contoh luminance key seperti gambar di samping. Pada contoh di samping, terlihat ada dua gambar yang dipadukan dimana warna hitam yang berada di gambar bawah dihilangkan dan tulisan A yang berwarna putih menjadi latar depan gambar yang di atasnya

2. Chroma key

Cchromakey1hromakey bekerja dengan cara menghilangkan/mengganti warna tertentu yang menjadi latar belakang suatu obyek dengan sumber video yang lain. Sumber video pengganti menjadi latar belakang (background). Warna yang biasa digunakan sebagai latar belakang adalah warna biru atau hijau. Teknisnya adalah seseorang berakting di depan layar besar yang berwarna biru (blue screen) atau hijau (green screen), di switcher, gambar tersebut digabung dengan obyek lain dengan menghilangkan layar biru atau hijaunya, sehingga jika penonton melihat di televisi, tidak akan mengira jika orang tersebut berada di depan layar hijau atau biru. Yang sering menggunakan teknik tersebut biasanya program berita atau program-program yang memiliki anggaran tidak terlalu besar. Contoh penggunaan chroma key seperti terlihat di samping. Pada gambar di samping, terlihat dua orang sedang melakukan wawancara dengan latar belakang hijau. Dengan teknik chroma key, gambar tersebut disulap seakan mereka sedang melakukan wawancara di area luar ruang.

3. Linear Key


Sunday, October 15, 2017

Switcher Video (Bagian 2)

cross point area 1editKonsep utama dari switcher adalah “bus”. Pada dasarnya bus merupakan sederetan tombol-tombol dimana tiap tombol mewakili sumber video. Switcher video biasanya memiliki tiga barisan bus, barisan pertama disebut sebagai program bus (dalam gambar tertera PGM/A) yang mana apabila tombol dari program bus ini ditekan akan menjadi keluaran dari switcher video, barisan kedua disebut sebagai preview bus atau preset bus (dalam gambar tertera PST/B) yang mana apabila tombol dari preview bus ini ditekan akan berfungsi untuk pemilihan video selanjutnya (persiapan video yang akan dipilih berikutnya). Baik program bus maupun preview bus keduanya memiliki monitor video tersendiri. Bus ketiga yang digunakan untuk komposisi video disebut sebagai key bus atau aux bus (dalam gambar tertera AUX). Beberapa switcher biasanya memiliki key bus lebih dari satu, tetapi mereka selalu berbagi dalam satu set tombol key bus. Ketiga bus utama yang merupakan format dasar dari switcher video ini biasanya disebut sebagai bagian Program/Preset atau P/P. Switcher video yang besar biasanya memiliki beberapa bagian ini yang biasa disebut sebagai Mix/Effect (disingkat M/E). ada switcher yang memiliki 1 ME, 1,5 ME, 2 ME dan seterusnya.

transision area edit

Thursday, September 28, 2017

Switcher Video

system videoDalam sistem video, switcher video adalah bagian dari proses. Seperti yang terlihat pada gambar di samping, switcher video menerima masukan sinyal video dari beberapa alat seperti kamera, VTR (Video Tape Recorder = alat perekam dan pemutar materi berbentuk pita kaset), CG (Computer Graphic = komputer pembangkit teks/huruf ), framesync (alat untuk mensinkronisasi sinyal video), playout server (alat untuk memutar materi berbentuk file) dan lain sebagainya. Semua sinyal video yang masuk ke switcher video tersebut kemudian diolah dan keluarannya yang biasanya disebut sebagai sinyal video program terlebih dahulu dimasukkan ke VDA (Video Distribution Amplifier) untuk sinyal video analog dan DDA (Digital Distribution Amplifier) untuk sinyal video digital yang selanjutnya didistribusikan ke beberapa alat, seperti ke VTR, SSD (Solid State Drive = alat perekam berbentuk hardisk), pemancar, SNG (Satellite News Gathering), video server, monitor, dan lain sebagainya. Switcher video umumnya dilengkapi dengan monitor PVW (preview) yang berfungsi sebagai monitor penyangga sebelum gambar ditayangkan, sedangkan gambar yang sedang ditayangkan dapat dilihat melalui monitor PGM (Program).

Dalam pengoperasiannya, switcher video terbagi dua yaitu yang manual dan otomatis, pengertian manual di sini adalah segala proses dalam switcher video tersebut seperti perpindahan antar sumber video, transisi antara sumber video, penambahan efek (chroma key, luminance key, linear key, DSK [down stream key], pembuatan double atau multiple window [picture in picture]), pembuatan DVE (digital video effect) dan lainnya dilakukan oleh operator yang biasanya disebut sebagai switcher person. Di beberapa stasiun switcher edittv

Wednesday, September 20, 2017

Speaker Monitor (Bagian 2)

Artikel berikut ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya

Speaker MonitorUntuk penyetelan speaker monitor di tiap-tiap posisi biasanya berbeda antara satu dengan lainnya. Misalnya untuk speaker monitor gitar, sang gitaris tidak memerlukan suara gitarnya terlalu keras di speaker monitor gitar, akan tetapi membutuhkan suara yang keras untuk vokal, drum, bass dan keyboard. Begitu juga dengan sang penyanyi, dia tidak membutuhkan suara vokal yang keras di speaker monitor vokalnya, akan tetapi dia membutuhkan suara yang keras dari gitar, bass, keyboard dan drum. Hal itu berlaku untuk speaker monitor lainnya sehingga masing-masing speaker monitor harus disetel tersendiri sesuai dengan kebutuhannya.

Speaker monitor dirancang untuk memberikan respon frekuensi datar sehingga sinyal audio direproduksi dengan tepat. Desain monitor difokuskan untuk menghindari peningkatan artifisial bass, treble atau frekuensi lainnya dalam upaya untuk membuat speaker berbunyi 'baik' (sound good) dan untuk menghindari resonansi dari speaker dan kabinet. Sebagai sound engineer, kita perlu mendengar secara akurat apa yang dihasilkan dari hasil mixing, tanpa speaker menambahkan warna sendiri untuk suara. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan mixing saat kita memperbaiki kesalahan speaker bersama dengan kesalahan hasil mixing. Pada umumnya speaker monitor memiliki amplifikasi yang terpasang secara built-in dan dikenal sebagai speaker monitor aktif. Beberapa speaker monitor tipenya pasif sehingga memerlukan amplifikasi eksternal agar bisa digunakan.

Ada beberapa hal yang harus diketahui ketika kita ingin membeli speaker monitor, yaitu :

Thursday, September 14, 2017

Speaker Monitor

Speaker adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik yang dihasilkan dari pengolahan mixer audio menjadi sinyal suara yang bisa didengar dengan jelas oleh telinga manusia.

clip_image002[4]

Seperti yang terlihat di atas, speaker adalah salah satu komponen output (keluaran) dalam sistem audio. Berdasarkan fungsinya, sebagaimana halnya dengan mixer audio, maka speaker juga terbagi ke dalam beberapa bagian. Keluaran dari mixer audio broadcast biasanya hanya ke speaker control yang ada di control room saja, sehingga cukup dengan menggunakan out L-R dari monitor out. Keluaran dari mixer audio FOH (Front Of House) biasanya hanya ke speaker PA (public address) yang berada di depan set atau panggung saja, sehingga cukup dengan menggunakan out L-R dari monitor out atau master out saja. Speaker PA adalah bahasa profesional untuk speaker yang menghadap penonton. Sementara itu, keluaran dari mixer monitor biasanya akan didistribusikan ke beberapa speaker monitor. Berbeda dengan mixer broadcast dan mixer FOH, maka input dari speaker monitor biasanya diambil dari out Aux (Auxiliary), sehingga untuk menjadi mixer monitor harus diperhatikan jumlah out Aux yang dimiliki disesuaikan dengan jumlah speaker monitor yang akan digunakan.

Kamera Televisi (Bagian Ke 4): Camera Head

Camera Head (Kepala Kamera) terdiri dari:

1. Sistem Optik Interval

camera headSemua kamera televisi berwarna menggunakan sistem optik bagian dalam, yang memisahkan cahaya yang difokuskan oleh lensa ke dalam 3 warna primer. Sistem optik yang biasa digunakan adalah prism beam-splitter, yang menerima sumber cahaya secara maksimum dan sedikit sinar yang hilang atau distorsi optik. Kamera televisi yang lebih murah harganya menggunakan sistem optik cermin dikroik.

2. Photoelectric Transducer

Berfungsi mengubah bayangan optis ke dalam sinyal elektronik atau sinyal video.

3. CCD (Charge coupled device)


Monday, September 11, 2017

Kamera Televisi (Bagian Ke 3) : Sifat-sifat optik lensa

Artikel Berikut ini adalah kelanjutan dari Artikel Sebelumnya

1.2 Bidang kedalaman (depth of field)

depth of fieldBidang kedalaman (depth of field) adalah bidang dimana obyek-obyek di depan dan di belakang obyek utama nampak fokus. Bidang kedalaman sangat penting untuk hal-hal teknis dan estetis. Secara teknis, shoot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan kameraman mengikuti action, gerakan obyek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan anda secara terus menerus harus mengubah fokus, apabila obyek atau kamera sendiri bergerak.

Secara estetis, bidang kedalaman sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan shot. Tiga hal yang menentukan bidang kedalaman adalah :

1. Panjang fokal lensa, lebih pendek panjang fokal atau lebih lebar sudut pandang lensa zoom, lebih dalam/lebar bidang kedalaman. Panjang fokal ditambah, bidang kedalaman menyempit.

2. F-stop, bukaan iris, lebih kecil lensa dibuka (lebih besar nomor f-stop) lebih luas bidang kedalaman. Bila kita buka iris (mengurangi nomor f-stop), bidang kedalaman menyempit.

3. Jarak antara kamera dengan obyek, semakin jauh jarak antara obyek ke kamera, semakin luas bidang kedalaman, semakin dekat jarak kamera ke obyek, semakin sempit bidang kedalaman.


1.1. Persepektif lensa