Monday, January 5, 2015

Action Cam 4K Sony Tantang GoPro Hero 4

http://images.detik.com/content/2015/01/06/1277/ces2015sony820046.jpgKonten video dengan resolusi tinggi 4K dijamin akan semakin meramaikan pasar. Hal Ini terjadi setelah Sony mengumumkan kehadiran action camera yang mendukung teknologi gambar sekelas 4K.
Bersamaan
dengan ajang Consumer Electronic Show (CES) 2015, CEO Sony Kazuo Hirai menyebut nama X1000V sebagai produk terbaru action cam jagoannya itu.
Soal desain, memang tidak ada perbedaan dengan versi sebelumnya. Namun tentu saja kemampuannya untuk merekam di tingkat 3840 x 2160 di 30 frame per second sangat fantastis.
Spesifikasi
yang diunggah di X1000V terdiri dari lensa ultra wide angle 170 degree, sensor back illuminated Exmor R CMOS, dan Sony Bionz X image processor.

Saturday, January 3, 2015

GoPro Hero 4, Dua Kali Lebih Tangguh

GoPro Hero 4, Dua Kali Lebih TangguhGoPro baru-baru ini merilis generasi terbaru action cam besutannya, GoPro Hero 4. Di generasi terbaru ini, GoPro memberikan sejumlah peningkatan kemampuan baik kemampuan fotografi maupun kemampuan merekam video.
Jika pada generasi sebelumnya, GoPro 3+ memiliki kemampuan merekam video dengan resolusi 4K pada 15 frame per second (fps), GoPro Hero 4 mampu merekam video dengan resolusi yang sama pada 30 fps. Ini berarti GoPro Hero 4 memiliki kemampuan merekam gambar dua kali lebih cepat dari GoPro 3+.
Dari kemampuan fotografi, GoPro Hero 4 sudah dilengkapi dengan kemampuan multi exposure HDR. Fitur ini merupakan fitur baru yang tidak terdapat pada GoPro 3+. Selain itu GoPro Hero 4 juga sudah dilengkapi dengan kemampuan Wide Dynamic Range (WDR), tone mapping, dan Electronic Image Stabilization (EIS). Fitur terakhir mampu menghasilkan gambar yang lebih stabil.
Untuk mendukung kinerjanya, GoPro Hero 4 dibekali dengan prosesor Ambarella A9 Chip yang memiliki kecepatan 1GHZ dan sudah dilengkapi dengan FPU accelerator.

Prediksi Kematian Siaran TV Tradisional

http://images.detik.com/content/2014/12/02/398/tvget.jpgEra internet yang semakin melesat akan meninggalkan beberapa teknologi lainnya, sampai kemudian mati. Demikian halnya juga di segmen penyiaran TV konvensional.
Hal tersebut
yang diprediksi oleh CEO Netflix Reed Hasting. Netflix sendiri merupakan layanan video entertainment berbasis internet.
Menurut Hasting,
layanan TV tradisional akan segera menjadi masa lalu, layanan streaming on-demand akan membununya setidaknya 16 tahun dari sekarang.
Dia pun menganalogikan TV tradisional dengan TV streaming seperti era transportasi. Dahulu orang menggunakan kuda sebagai alat transportasi,
sampai kendaraan roda empat datang.
"(TV) Ini semacam kuda, Anda tahu, kuda yang baik dimanfaatkan sampai kita punya mobil," kata Hastings, seperti detkINET kutip dari The Hollywood Reporter, Selasa (2/12/2014).
"Usia siaran TV mungkin akan berlangsung hingga 2030." prediksinya.
Dengan lebih dari 53 juta pengguna, Netflix sebagian besar bertanggung jawab untuk mengubah cara konsumen menonton acara TV dan film.
Salah satu buktinya adalah Netflix sukses membuat debut sekuel "Crouching Tiger, Hidden Dragon" di hari yang sama dengan penanyangan di teater.
Technorati Tags: