Wednesday, March 18, 2009

Sejarah ITU [International Telecommunication Union](bagian 1)

Pada tulisan kali ini akan dipaparkan sejarah dari sebuah badan organisasi dunia yang mengatur tentang telekomunikasi. Tulisan ini akan dibagi ke dalam 2 bagian. Yaitu sebelum dan sesudah perang dunia ke dua (PD 2).
ituPada 24 Mei 1844, Samuel Morse mengirim pesan publik pertamanya di atas suatu garis telegraf antara Washington dan Baltimore, dan melalui tindakan sederhana ini, dimulailah zaman telekomunikasi .
Hampir sepuluh tahun kemudian, telegrafi tersedia sebagai jasa layanan kepada khalayak ramai. Pada jaman itu, telegraf masih belum menyeberang perbatasan internasional. Sebab masing-masing negara menggunakan suatu sistem berbeda, pesan yang telah sampai, harus ditulis dan dijelaskan, diterjemahkan dan diserahkan pada perbatasan, kemudian di re-transmitted atas jaringan telegraf negara yang bertetangga.

Dengan kondisi seperti itu, banyak negara-negara yang ingin secepatnya memutuskan untuk menetapkan pengaturan yang akan memudahkan interkoneksi antara jaringan nasional mereka dengan negara lain walaupun tetap dibutuhkan regulasi regional dalam suatu negara.
Perluasan jaringan telegraf yang begitu cepat membuat sekitar 20 negara di Eropa untuk bertemu dan membangun framework perjanjian interkon eksi antar negara tersebut. Dan pada saat yang sama, sebuah group memutuskan aturan tentang standarisasi peralatan telekomunikasi guna memudahkan interkoneksi internasional, menyeragamkan intruksi2 serta menetapkan sistem akuntansi serta tarif layanan internasional.
Pada 17 Mei 1865, setelah dua setengah bulan dilakukan negosiasi yang cukup sulit, Konvensi Telegraf Internasional pertama telah ditandatangani di Paris oleh 20 anggota, dan The Internasional Telegraph Union (ITU) telah dibentuk guna memudahkan pengaturan dan penetapan dalam bidang telekomunikasi.
Setelah telephone di-paten-kan pada tahun 1876 dan perluasan jaringan penggunaannya, ITU pada tahun 1885 memulai persiapan perundang-undangan international mengenai telephone. Dengan penemuan telephone tanpa kawat pada tahun 1896 dengan type radio komunikasi, dan memanfaatkan penemuan baru ini untuk keperluan komunikasi di laut serta penggunaan lainnya maka pada tahun 1903 diadakan studi mengenai komunikasi radio telegraph. Selanjutnya pada tahun 1906 diadakan konferensi pertama dengan nama International Radiotelegraph Conference yang diadakan di kota Berlin.
Hasil dari konferensi tersebut adalah pengaturan pertama tentang komunikasi radio yang seterusnya disempurnakan hingga dikenal dengan Radio Regulations.
Pada tahun 1920, dimulai dengan sebuah penyiaran suara oleh perusahaan Marconi Corp, dan pada tahun 1927 CCIR (the International Radio Consultative Committee)
telah dibentuk dalam suatu konferensi di Washington DC, dilanjutkan dengan pembentukan badan-badan pendukungnya seperti the International Telephone Consultative Committee (CCIF) pada tahun 1924, the International Telegraph Consultative Committee (CCIT) pada tahun 1925, yang mana CCIR sebagai badan yang bertanggung jawab melakukan koordinasi teknik, pengujian dan pengukuran dari berbagai bidang telekomunikasi, seperti hal nya mempersiapkan standar internasional.
Pada 1927, International Radiograph Conference meng-alokasikan frekwensi dari berbagai pengguna pada saat itu seperti stasiun radio tetap, maritim, aeronotika, broadcast, amatir dan eksperimen guna memastikan efisiensi operasi yang lebih besar mengingat bahwa peningkatan di dalam banyaknya pengguna jasa radio komunikasi.
Di tahun 1932, saat dilangsungkannya konferensi Madrid perserikan negara-negara memutuskan menggabungkan the International Convention tahun 1865 dan the International Radiograph Convention tahun 1906 menjadi the International Telecommunication Convention dan selanjutnya memutuskan perubahan nama menjadi International Telecommunication Union. Dengan nama baru tersebut yang berlaku sejak 1 January 1934, organisasi tersebut bertanggungjawab atas seluruh standar telekomunikasi dunia baik kabel maupun wireless.

No comments:

Post a Comment