Sifat-sifat optik lensa menentukan ukuran dan pembesaran bayangan, menghasilkan pandangan horisontal dari adegan yang difoto, dan menentukan perspektif visual dari shot.
Adapun sifat-sifat optik lensa adalah:
a.
Panjang fokal (focal length)
b. F-stop
a.
Panjang fokal (focal length)
Panjang fokal adalah kualitas lensa yang
menentukan ukuran pembesaran bayangan dan bidang pandangan horizontal. Panjang
fokal ditentukan dengan mengukur dari titik pusat lensa ke titik dimana sinar
berkumpul di belakang lensa sehingga menghasilkan bayangan dalam keadaan tajam
(fokus). Titik ini disebut titik fokus dimana ditempatkan permukaan CCD.
-
Panjang fokal dihitung dalam milimeter
Lebih besar panjang fokal, lebih sempit bidang
pandangan dan lebih besar ukuran obyek.
Lensa normal menghasilkan pandangan
sebagaimana mata kita melihatnya. Bidang pandangan horisontalnya dan pembesaran
gambar lensa normal sebanding dengan apa yang kita lihat apabila kita berdiri
di tempat dimana kamera berada.
Panjang fokal lensa normal kira-kira 25 - 75
mm dengan bidang pandangan horisontal 20 - 9°, lensa sudut lebar dari 12 – 25mm
dengan bidang pandangan horisontal 57 - 20°, lensa telephoto 75 – 250 mm dengan
bidang pandangan horisontal 9 - 3°.
Bidang pandangan horisontal adalah seberapa besarnya sudut suatu shoot yang bisa diperoleh oleh sebuah lensa. Dengan mengetahui bidang pandangan horisontal lensa, sutradara/program director bisa merencanakan shoot- shoot dan penempatan kamera pada suatu lokasi/studio dalam floor plan.
a.1.
Lensa zoom
Kamera televisi umumnya mempergunakan lensa zoom karena praktis. Lensa zoom bisa diubah panjang fokalnya, dari
sudut pandang yang paling lebar (wide
angle) ke sudut pandang yang paling sempit (telephoto).
Zoom
range adalah batas perbandingan antara panjang fokal lensa zoom terpendek dan terpanjang. Zoom range biasanya dituliskan dengan
dua nomor, misalnya 10 x 12. Nomor pertama (10) adalah zoom range-nya, artinya perbandingan panjang fokal terpendek dengan
panjang fokal terpanjang adalah 10 : 1. Sedangkan nomor kedua (12) adalah
panjang fokal terpendek dalam mm. Jadi 10 x 12 artinya lensa tersebut mampu
zooming dari 12mm (panjang fokal terpendek) sampai 120 mm (panjang fokal
terpanjang).
Lensa zoom
bisa digerakkan dengan cara:
-
Manual : mengatur sudut pandang dan
kecepatannya dengan memutar engkol pegangan.
-
Servo
: dengan memijat tombol yang menggerakkan motor elektronisnya.
Dengan lensa zoom kita bisa menghasilkan fokus yang tepat, apapun bidang
pandangan yang kita maksud dengan membuat kalibrasi atau prefocus lensa sebelum shoot- shoot direkam.
1.
Dekatilah subyek dengan zoom in, kemudian
atur fokus sehingga obyek nampak tajam. Bila obyeknya manusia, fokus pada
matanya.
2.
Setelah focusing, dengan melakukan zoom
out, buatlah framing seperti yang kita inginkan. Gambar akan tetap fokus
sepanjang kamera atau obyek tidak bergerak dari posisi semula.
3.
Apabila jarak dari kamera ke subyek
berubah, atau kita membuat shot baru pada obyek lain pada posisi yang berbeda,
kita harus mencocokkan fokus lagi untuk menghasilkan gambar yang tajam.
a.2.
F-stop
F-stop
adalah satuan bukaan iris (diafragma).
Dengan mengubah f-stop berarti
menambah atau mengurangi cahaya yang masuk ke dalam kamera.
-
Semakin tinggi nomor f-stop, semakin kecil bukaan diafragma, semakin sedikit sinar yang
masuk ke dalam kamera.
Semakin kecil nomor f-stop, semakin besar bukaan diafragma, semakin banyak sinar yang
masuk ke dalam kamera.
Bilangan f-stop tersebut telah dirancang sedemikian, sehingga setiap naik
satu f-stop, maka banyaknya cahaya
yang melewati diafragma tinggal separuh dari semula. Sebaliknya dengan turun
satu f-stop, sinar yang masuk dua kali lipat. Mengubah diafragma dari f 2,8 ke
f 4 (naik 1 stop), sinar yang masuk ke dalam lensa separuh dari semula. Dari f
2,8 ke f 1,4 (turun 2 stop), sinar yang masuk empat kali lipat semula.
Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk
jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan
oleh lensa jatuh di permukaan CCD, jelas dan tajam, juga yang nampak di
viewfinder atau monitor.
No comments:
Post a Comment