Sebelum membahas lebih lanjut tentang kamera 4K, alangkah baiknya jika kita mengulas sedikit terlebih dahulu, apakah yang dimaksud dengan 4K tersebut. Resolusi 4K, atau biasa disingkat dengan sebutan 4K saja, mengacu pada perangkat layar atau konten yang memiliki resolusi horizontal 4.000 piksel. Beberapa resolusi 4K ada atau digunakan pada bidang televisi digital dan sinematografi digital. Dalam industri proyektor film, Digital Cinema Initiatives (DCI) menggunakan resolusi 4K sebagai standarnya. Digital Cinema Initiatives (DCI) merupakan perusahaan patungan dari beberapa studio film utama, dibentuk untuk membangun arsitektur standar sistem sinema digital.
Organisasi ini dibentuk pada bulan Maret 2002 oleh Metro-Goldwyn-Mayer, Paramount Pictures, Sony Pictures Entertainment, 20th Century Fox, Universal Studios, The Walt Disney Company dan Warner Bros. Resolusi 4K, seperti yang didefinisikan oleh Digital Cinema Initiatives, adalah 4096 x 2160 piksel (256 : 135, kira-kira sama dengan aspek rasio 1,9 : 1). Standar ini secara luas digunakan oleh industri film bersama dengan semua standar DCI lainnya. Dibawah ditampilkan perbandingan dimensi horisontal dan vertikal antara SD (Standar Definition), HD (High Definition), Full HD, Quad HD dan 4K.
Penggunaan istilah 4K yang digunakan oleh DCI tidak harus dibingungkan dengan istilah yang digunakan di televisi yaitu ultra-high-definition television (UHDTV) AKA "UHD-1", yang memiliki resolusi 3840 x 2160 (16 : 9, atau kira-kira mempunyai aspek rasio 1,78 : 1). Banyak produsen dapat mengiklankan produk mereka sebagai UHD 4K, atau hanya 4K, ketika istilah 4K secara tradisional ditujukan untuk resolusi sinematik DCI. Hal ini sering menyebabkan kebingungan besar di antara konsumen. Sama seperti halnya resolusi HDTV yang memiliki dimensi vertikal 720p atau 1080p maka resolusi 4K UHDTV memiliki dimensi vertikal 2160p.
YouTube dan industri televisi telah mengadopsi Ultra HD 1 [UHD-1] sebagai standar 4K. Pada 2014, konten 4K dari jaringan televisi utama masih terbatas. Pada tanggal 11 April 2013, Bulb TV yang diciptakan oleh pengusaha serial Kanada Evan Kosiner menjadi televisi penyiaran pertama yang memberikan saluran 4K secara linear dan konten VOD (Video On Demand) untuk perusahaan kabel dan satelit di Amerika Utara. Saluran ini mendapatkan lisensi dari Canadian Radio-Television dan Komisi Telekomunikasi untuk menyediakan konten pendidikan. Bagaimanapun juga, konten 4K menjadi lebih banyak tersedia secara online termasuk di YouTube, Netflix dan Amazon.
Seperti yang sudah ditulis di atas, Kamera 4K pertama kali tersedia secara komersial untuk tujuan sinematografi dibuat oleh Dalsa Origin, yang dirilis pada tahun 2003 pada ajang NAB. YouTube mulai mendukung resolusi 4K untuk upload video pada tahun 2010. Pengguna bisa melihat video 4K dengan memilih menu "Original" dari pengaturan kualitas sampai dengan Desember 2013 ketika opsi 2160p muncul dalam menu kualitas. Pada November 2013, YouTube mulai menggunakan standar kompresi video VP9, yang menyatakan bahwa format kompresi tersebut lebih cocok untuk 4K dibanding High Efficiency Video Coding (HEVC), VP9 dikembangkan oleh Google, yang juga memiliki YouTube. VP9 adalah format pengkodean video terbuka dan bebas royalti. VP9 memiliki nama pengembangan sebelumnya Next Gen Open Video (NGOV) dan VP-Next. VP9 merupakan penerus VP8. Proyektor film dengan resolusi 4K di bioskop mulai digunakan pada tahun 2011. Sony telah menawarkan proyektor 4K pada awal 2004. Proyektor home theater 4K yang pertama dirilis oleh Sony pada tahun 2012.
Pada bulan Februari 2014, High TV (High 4K) meluncurkan video format Ultra HD pertama, Channel TV entertainment umum tersedia di seluruh dunia selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Saluran ini menjadi yang pertama dari perusahaan sejenisnya yang menampilkan perpaduan unik dari entertainment, lifestyle, extreme sport, film dan segala sesuatu dengan kualitas Ultra HD, dengan 200 jam konten yang baru setiap tahun. Tim High 4K sudah mendistribusikan saluran untuk operator TV berbayar, IPTV, Mobile TV, Web TV, dan lain-lain, serta mendistribusikan konten 4K ke seluruh dunia.
Sony adalah salah satu studio terkemuka yang mempromosikan konten UHDTV, pada tahun 2013 menawarkan sedikitnya lebih dari 70 judul film dan televisi melalui download digital. File-file besar (sekitar 40GB), didistribusikan melalui koneksi broadband konsumen. Pada tahun 2014, Netflix mulai streaming House of Cards, Breaking Bad dan "beberapa film dokumenter yang menyuguhkan keindahan alam" di televisi 4K yang kompatibel dengan decoder HEVC. Kebanyakan televisi 4K yang dijual pada tahun 2013 tidak mendukung format HEVC, baru pada tahun 2014 sebagian besar produsen utama mengumumkan dukungannya terhadap format HEVC. Amazon Studios mulai syuting dengan resolusi 4K pada tahun 2014.
Technorati Tags: Resolusi,resolusi kamera,resolusi 4K,resolusi horizontal,Digital Cinema Initiatives,dci,Metro-Goldwyn-Mayer,Paramount Pictures,Sony Pictures Entertainment,20th Century Fox,Universal Studios,The Walt Disney Company,Warner Bros,ultra-high-definition television,UHDTV,UHD-1,UHD 4K,4K,HDTV,4K UHDTV,Ultra HD 1,Bulb TV,VOD,Video On Demand,Canadian Radio-Television,Dalsa Origin,High Efficiency Video Coding,HEVC,VP9,Next Gen Open Video,NGOV,VP-Next,High TV,High 4K,House of Cards,Breaking Bad
No comments:
Post a Comment