Tren di bisnis fotografi dibeberkan jajaran petinggi Canon di markas
besarnya. Di satu sisi, raksasa kamera tersebut mengakui bahwa terjadi
kelesuan di pasar kamera saku (compact). Namun di sisi lain, minat konsumen akan kamera digital Interchangeable Lens (ILC) terus tumbuh.
Tatsuo Yoshioka, Senior General Manager ICP Startegic Management Planning Center, ICPO Canon Inc. mengatakan bahwa permintaan kamera ILC sudah terlihat gairahnya di antara tahun 2011-2012, yakni adanya peningkatan sebesar 10%. Adapun ILC ini selain DSLR juga termasuk kamera kategori mirorrless.
Seperti diberitakan sebelumnya, hal ini berlawanan dengan situasi yang harus dihadapi oleh compact camera yang penjualannya menurun 10% dalam periode yang sama.
Canon pun turut mengeluarkan prediksinya untuk beberapa tahun ke depan. Mereka percaya bahwa pertumbuhan market kamera digital ILC akan bertumbuh sebesar 10% bahkan lebih, baik di emerging dan developed market dari tahun 2012 hingga tahun 2015 mendatang.
Menghadapi persaingan yang sengit di antara rival-rivalnya seperti Sony dan Nikon, Canon memiliki kiat sendiri untuk tetap menjadi pemimpin di pasar kamera. Alih-alih bertarung di jumlah megapiksel, Canon lebih mengutamakan perpaduan antara lensa, image processor dan imaging processor yang menjadi 3 kunci penting dalam menghasilkan foto berkualitas tinggi.
Di tahun 2012 ini, raksasa kamera tersebut menaruh harapan tinggi pada produk flagship mereka yakni EOS 5D Mark III, EOS 6D, EOS M, PowerShot N dan lensa EF 24-70mm f/4L IS USM.
Pentingnya Pasar Asia
Berbicara
mengenai pasar Asia, produsen kamera asal negeri Sakura itu
menyampaikan kabar baik bahwa penjualan produk mereka di Asia mengalami
kenaikan. Jika sebelumnya, pasar Eropa dan Amerika menjadi pemimpin
untuk penjualan produk-produk mereka, kini Asia mampu menyamakan posisi.Tatsuo Yoshioka, Senior General Manager ICP Startegic Management Planning Center, ICPO Canon Inc. mengatakan bahwa permintaan kamera ILC sudah terlihat gairahnya di antara tahun 2011-2012, yakni adanya peningkatan sebesar 10%. Adapun ILC ini selain DSLR juga termasuk kamera kategori mirorrless.
Seperti diberitakan sebelumnya, hal ini berlawanan dengan situasi yang harus dihadapi oleh compact camera yang penjualannya menurun 10% dalam periode yang sama.
Canon pun turut mengeluarkan prediksinya untuk beberapa tahun ke depan. Mereka percaya bahwa pertumbuhan market kamera digital ILC akan bertumbuh sebesar 10% bahkan lebih, baik di emerging dan developed market dari tahun 2012 hingga tahun 2015 mendatang.
Menghadapi persaingan yang sengit di antara rival-rivalnya seperti Sony dan Nikon, Canon memiliki kiat sendiri untuk tetap menjadi pemimpin di pasar kamera. Alih-alih bertarung di jumlah megapiksel, Canon lebih mengutamakan perpaduan antara lensa, image processor dan imaging processor yang menjadi 3 kunci penting dalam menghasilkan foto berkualitas tinggi.
Di tahun 2012 ini, raksasa kamera tersebut menaruh harapan tinggi pada produk flagship mereka yakni EOS 5D Mark III, EOS 6D, EOS M, PowerShot N dan lensa EF 24-70mm f/4L IS USM.
Pentingnya Pasar Asia
Canon mencatat terjadi pertumbuhan sales dari 10% di tahun 2005 menjadi 31% di tahun 2012. Untuk penjualan kamera, India, Indonesia dan Sri Langka menyumbang kontribusi berarti dalam 2-3 tahun terakhir ini.
Asia juga menjadi area penting bagi Canon sebab beberapa pabrik mereka berada di sini. Meski untuk piranti utama tetap diproduksi di Jepang, namun Canon juga memiliki pabrik di Taiwan, Zhuai hingga Malaysia. Untuk pabrik di Malaysia misalnya, mereka melakuikan produksi compact DSC dan lens mass.
Apakah suatu saat nanti Canon juga tertarik mendirikan pabrik di Indonesia? Tatsua kepada detikINET menyampaikan bahwa pihaknya belum memiliki rencana khusus, namun kemungkinan itu pasti ada dengan melihat perkembangannya terlebih dulu.
No comments:
Post a Comment