Sunday, June 1, 2014

Review Microphone Shure

Review ini sebelumnya pernah dimuat di Majalah Broadcastmagz  edisi 16 bulan Januari 2013, tidak ada salahnya jika diposting di blog hasil reviewnya.
1. FP25/VP68
clip_image002 Shure FP25/VP68 wireless handheld system (sistem genggam nirkabel) terdiri dari 3 unit terpisah yang digabungkan menjadi satu sistem. Ketiga unit tersebut adalah VP68 omnidirectional capsule microphone (microphone kapsul dengan polar pattern omnidirectional), FP2 handheld transmitter (alat pemancar sinyal yang bisa digenggam), dan FP5 portable diversity receiver (alat penerima sinyal yang mudah dibawa dan memiliki antenna dengan tipe diversity). Microphone kapsul omnidirectional VP68 merupakan solusi yang nyaman untuk syuting ENG (electronic news gathering) ataupun wawancara di lapangan. VP68 kompatibel dengan semua pemancar nirkabel genggam shure. Mic jenis ini membutuhkan jarak yang lumayan dekat dengan sumber suara (biasanya subyek wawancara) sehingga hanya ideal untuk tipe wawancara satu per satu. VP68 dapat menerima sinyal suara dengan jelas baik pada posisi on-axis maupun posisi off-axis. VP68 juga mampu menimimalkan efek proximity secara natural serta mempunyai kinerja yang sangat bagus ketika digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain kelebihan di atas, karena sifat polar patternnya yang omnidirectional sehingga alat ini mampu menerima sinyal suara dengan baik dari berbagai arah, maka mic jenis ini tidak cocok jika digunakan untuk tempat yang tingkat kebisingannya sangat besar seperti di terminal, pasar, maupun tempat keramaian lainnya karena gangguan suara yang dihasilkan dari area sekitar mic akan masuk dan mengganggu tingkat kejernihan suara yang dihasilkan.
Pemancar sinyal genggam FP2 sangat cocok untuk disandingkan dengan semua microphone kapsul dari shure dan ideal untuk digunakan dengan sistem FP wireless dan sistem SLX wireless. Selain dengan VP68, pemancar sinyal genggam FP2 biasanya disandingkan dengan shure SM58. Untuk sinkronisasi sinyal antara pemancar dan penerima sinyal sangat mudah yaitu dengan menggunakan sinyal infra merah. Setting pemancar otomatis akan langsung sinkron antara pemancar dan penerima. FP2 juga memiliki indicator LED untuk mengontrol lock out, IR/RF sync, dan mengontrol kondisi baterai. Bobotnya yang sangat ringan sehingga FP2 mudah untuk dibawa kemana saja. Untuk kebutuhan power, cukup dengan baterai AA sebanyak 2 buah yang mampu bertahan selama 11 jam dengan menggunakan baterai jenis alkaline.


Penerima sinyal genggam FP5 didesain agar bisa dipasangkan di kamera dengan menggunakan mounting (dudukan). Alat ini memiliki dua buah antena penerima yang bersifat diversity, dimana hanya sinyal yang bagus yang akan diterima dan diteruskan oleh receiver. Untuk kebutuhan power, cukup dengan baterai AA sebanyak 2 buah yang mampu bertahan selama 12 jam dengan menggunakan baterai jenis alkaline. Proses sinkronisasi antara receiver dan transmitter sangat mudah yaitu dengan menggunakan sinyal infrared. Penerima sinyal genggam FP5 memiliki konektor keluaran XLR atau 1/8” dan memiliki fitur seleksi frekuensi otomatis. FP5 juga memiliki Power LED dengan indikator level baterai. Alat ini juga memiliki RF (radio frequency) LED (light emitting diode) yang mengindikasikan sinkronisasi antara pemancar dan penerima. Receiver jenis ini cocok digunakan untuk kamera liputan. Penerima sinyal genggam FP5 beroperasi pada bandwidth 24 MHz.
Jika kita akan membeli FP25/VP68, maka dalam paket bawaannya, tersedia juga clip microphone untuk pemancar sinyal genggam FP2, plug-on transmitter belt clip and protective skin untuk pemancar sinyal plug-on FP3, camera shoe mount untuk penerima sinyal genggam FP5, kabel audio TA3F-to-XLRm dan kabel audio TA3F-to-3.5mm Dual-mono.
2. FP15/MX150B
Shure FP15/MX150B adalah merupakan dua paket terpisah, yang karena kegunaannya digabungkan menjadi satu. Paket pertama yaitu shure MX150B yang merupakan lavalier microphone electric condenser (biasa juga disebut microphone clip on condenser). Paket kedua yaitu shure FP15 yang terdiri dari 2 unit terpisah yaitu FP1 bodypack transmitter (alat pemancar sinyal dengan tipe bodypack) dan FP5 portable diversity receiver (alat penerima sinyal yang mudah dibawa dan memiliki antenna dengan tipe diversity).
clip_image002[5]MX150B adalah microphone clip on condenser yang cocok dengan semua sistem nirkabel shure. Tersedia dengan polar pattern cardioid maupun omnidirectional. Microphone clip on condenser MX150B menggunakan teknologi Commshield® untuk menjaga interferensi dari peralatan RF (radio frequency) cellular maupun pemancar bodypack digital. Microphone clip on condenser ini juga menggunakan kabel kevlar®-reinforced soft-flex yang didesain untuk mengurangi noise. Microphone clip on condenser MX150B juga memiliki clip yang bisa digunakan di posisi mana saja. Alat ini mempunyai respon frekuensi antara 20 – 20.000 Hz.
Pemancar sinyal bodypack FP1 memiliki indikator LED untuk mengontrol lock out, IR (infra red)/RF (radio frequency) sync untuk sinkronisasi antara pemancar dan penerima sinyal. Alat ini juga mempunyai indikator untuk mengontrol kondisi baterai. Pemancar sinyal bodypack FP1 juga mempunyai penguatan input audio untuk menyesuaikan level audio. Pemancar sinyal bodypack FP1 juga memiliki Input jack microphone 4-pin yang bisa digunakan untuk clip on maupun mic headset dengan konektor TA4F.
Penerima sinyal genggam FP5 didesain agar bisa dipasangkan di kamera dengan menggunakan mounting (dudukan). Alat ini memiliki dua buah antena penerima yang bersifat diversity, dimana hanya sinyal yang bagus yang akan diterima dan diteruskan oleh receiver. Untuk kebutuhan power, cukup dengan baterai AA sebanyak 2 buah yang mampu bertahan selama 12 jam dengan menggunakan baterai jenis alkaline. Proses sinkronisasi antara receiver dan transmitter sangat mudah yaitu dengan menggunakan sinyal infrared. Penerima sinyal genggam FP5 memiliki konektor keluaran XLR atau 1/8” dan memiliki fitur seleksi frekuensi otomatis. FP5 juga memiliki Power LED dengan indikator level baterai. Alat ini juga memiliki RF (radio frequency) LED (light emitting diode) yang mengindikasikan sinkronisasi antara pemancar dan penerima. Receiver jenis ini cocok digunakan untuk kamera liputan. Penerima sinyal genggam FP5 beroperasi pada bandwidth 24 MHz.
Bersambung……………….next posting







No comments:

Post a Comment