Review ini sebelumnya pernah dimuat di Majalah Broadcastmagz edisi 16 bulan Januari 2013, tidak ada salahnya jika diposting di blog hasil reviewnya.
1. FP25/VP68
1. FP25/VP68
Shure FP25/VP68 wireless handheld system (sistem genggam nirkabel) terdiri dari 3 unit terpisah yang digabungkan menjadi satu sistem. Ketiga unit tersebut adalah VP68 omnidirectional capsule microphone (microphone kapsul dengan polar pattern omnidirectional), FP2 handheld transmitter (alat pemancar sinyal yang bisa digenggam), dan FP5 portable diversity receiver (alat penerima sinyal yang mudah dibawa dan memiliki antenna dengan tipe diversity). Microphone kapsul omnidirectional VP68 merupakan solusi yang nyaman untuk syuting ENG (electronic news gathering) ataupun wawancara di lapangan. VP68 kompatibel dengan semua pemancar nirkabel genggam shure. Mic jenis ini membutuhkan jarak yang lumayan dekat dengan sumber suara (biasanya subyek wawancara) sehingga hanya ideal untuk tipe wawancara satu per satu. VP68 dapat menerima sinyal suara dengan jelas baik pada posisi on-axis maupun posisi off-axis. VP68 juga mampu menimimalkan efek proximity secara natural serta mempunyai kinerja yang sangat bagus ketika digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain kelebihan di atas, karena sifat polar patternnya yang omnidirectional sehingga alat ini mampu menerima sinyal suara dengan baik dari berbagai arah, maka mic jenis ini tidak cocok jika digunakan untuk tempat yang tingkat kebisingannya sangat besar seperti di terminal, pasar, maupun tempat keramaian lainnya karena gangguan suara yang dihasilkan dari area sekitar mic akan masuk dan mengganggu tingkat kejernihan suara yang dihasilkan.
Pemancar sinyal genggam FP2 sangat cocok untuk disandingkan dengan semua microphone kapsul dari shure dan ideal untuk digunakan dengan sistem FP wireless dan sistem SLX wireless. Selain dengan VP68, pemancar sinyal genggam FP2 biasanya disandingkan dengan shure SM58. Untuk sinkronisasi sinyal antara pemancar dan penerima sinyal sangat mudah yaitu dengan menggunakan sinyal infra merah. Setting pemancar otomatis akan langsung sinkron antara pemancar dan penerima. FP2 juga memiliki indicator LED untuk mengontrol lock out, IR/RF sync, dan mengontrol kondisi baterai. Bobotnya yang sangat ringan sehingga FP2 mudah untuk dibawa kemana saja. Untuk kebutuhan power, cukup dengan baterai AA sebanyak 2 buah yang mampu bertahan selama 11 jam dengan menggunakan baterai jenis alkaline.