Tips ini sebelumnya juga pernah dimuat di Majalah BroadcastMagz edisi no 15 bulan November-Desember 2012
- Banyak
mic directional memiliki respon bass yang lebih tinggi ketika capsule mic didekatkan kepada sumber suara. Fenomena ini dikenal sebagai
efek proximity. Efek ini mulai
terdengar bila mic mulai didekatkan
dengan jarak hingga 30 cm. untuk mengkompensasi hal ini, dapat digunakan filter roll-off untuk menetralkan respon
bass. Switch untuk mengaktifkan filter ini biasa terdapat pada badan mic. Cara lainnya untuk menghilangkan efek froximity adalah dengan memilih mic yang memiliki respon omnidirectional.
- Untuk
proses produksi drama dimana keberadaan mic
tidak terlihat di kamera, dianjurkan untuk menggunakan shotgun mic karena dengan sifatnya yang sangat direksional, bisa
digunakan 10 meter dari kamera. Tetapi, karena sifatnya yang direksional, shotgun mic harus selalu diarahkan dan dimonitor dengan benar.
- Untuk
membantu mengarahkan microphone ke
sumber suara, maka shotgun mic bisa
dipasang di fishpole atau bisa juga
di boom stand. Untuk jangkauan area
yang lebih luas, sehingga tidak dimungkinkannya menggunakan boom, maka mic dapat digantung di grid lampu di
atas lokasi. Untuk pemasangan ini, harus dicek ketika lampu dinyalakan, jangan
sampai bayangan mic mengganggu.
- Bila
ada dua atau lebih mic yang sedang
menyala, terkadang diantara mereka bisa menangkap sumber suara yang sama akan
tetapi pada waktu yang berbeda. Sehingga masing-masing mic menghasilkan sinyal yang berbeda fase dan pada sudut yang
berbeda pula sehingga dapat saling menghilangkan, peristiwa ini disebut phase cancellation. Untuk mengurangi
efek tersebut maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu :
a.Tempatkan
masing-masing microphone sedekat
mungkin sumber suara