Tuesday, December 11, 2012

Karakteristik Microphone

Postingan ini sebelumnya juga pernah dimuat di Majalah BroadcastMagz edisi 15 bulan November-Desember 2012.
Seperti halnya pada lensa yang memiliki karakteristik yang dapat dilihat, microphone juga memiliki karakteristik yang dapat didengar.
Ada tiga kategori direksivitas microphone:
 1.  Omnidirectional Microphone
Sering juga disebut non-directional mic karena memiliki bidang dengar  yang sama kuat dari segala arah (360°). Karakteristik ini popular di radio, dimana beberapa orang dapat duduk mengelilingi satu mic omni dan hasilnya semua orang tetap terdengar sama jelasnya. Namun demikian, karakteristik ini justru kurang menguntungkan untuk produksi video. Karena sebagai akibatnya, suara-suara di belakang kamera akan turut terdengar, suara noise ambient di sekeliling reporter akan terdengar dan sebagainya.
2. Bi-directional Microphone
Pada microphone dengan karakteristik bi-directional memiliki sensitifitas yang sangat bagus dari dua arah. Sering juga disebut dengan figure eight, Karena responnya mirip angka delapan. Microphone ini juga popular digunakan di radio untuk keperluan interview yang melibatkan dua orang. Microphone ini diletakkan persis di tengah-tengah antara kedua orang tersebut.
3.Unidirectional Microphone
Microphone jenis ini memiliki sensitifitas penangkapan suara yang sangat bagus hanya dari satu arah saja. Kategori jenis ini terbagi lagi sebagai:
- Cardioid
-   Supercardioid
-   Hypercardioid
-    Parabolic
Walaupun terminologinya mirip seperti yang digunakan di dunia kedokteran, sebenarnya arti dari masing-masing jenis menunjukkan seberapa lebar pick up patern (pola tangkap) microphone tersebut.
-          Cardioid
Dinamakan demikian karena memang bentuk responnya mirip dengan bentuk jantung (cardio dalam istilah kedokteran). Microphone dengan polar pattern cardioids sangat sensitif terhadap sumber suara dari depan dan kurang sensitif terhadap suara dari belakang.
-          Supercardioid
Microphone jenis ini lebih directional dari cardioid. Sehingga bila microphone ini dihadapkan ke arah sumber suara, maka suara yang mengganggu (biasanya terletak off-axis) cenderung diredam. Polar pattern ini mirip dengan polar pattern dengar telinga kita, dimana kita sering mengubah arah kepala kita guna lebih memperjelas suara yang ingin kita dengar.
-          Hypercardioid
Microphone dengan jenis ini memiliki polar pattern yang lebih sempit dibanding supercardioid. Walaupun memiliki sudut yang sangat sempit sehingga dapat lebih meredam suara dari samping, tetapi sebagai akibatnya microphone jenis ini harus selalu diarahkan bila talent bergerak/berjalan.
-          Parabolic
Jenis parabolic merupakan microphone yang paling directional. Namun demikian sebenarnya reflector yang berbentuk parabolanyalah yang membentuk karakteristik demikian, bukan microphonenya sendiri. Parabolic microphone bisa menangkap suara sampai lebih dari 60 meter. Namun justru karena polar patternnya yang demikian sempit, parabolic microphone menjadi tidak praktis dipakai dalam produksi video, dan lebih sering dipakai pada event sport seperti di sepakbola maupun bola basket.
Desain Microphone
 Dilihat dari desainnya, maka microphone terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
 -          Handheld mic, jenis ini merupakan microphone yang dapat dipegang oleh talent maupun reporter pada