Friday, September 24, 2010

Bandwidth HDTV-VoD First Media 320 Mbps

First Media, penyedia akses broadband kabel untuk internet dan siaran TV berbayar, akan mengalokasikan bandwidth sebesar 320 Mbps untuk menghadirkan layanan high definition (HDTV) dan video on demand (VoD).

Layanan HDTV direncanakan hadir secara komersial akhir 2010 nanti seusai uji coba terhadap pelanggan prioritas First Media rampung dalam 2-3 bulan ini.

Begitu pun dengan VoD. Konten siaran yang bisa ditonton kapan saja itu, sejatinya menurut Marcelus Ardiwinata, Deputy Director Strategic Business Development First Media, juga sudah siap secara sistem Desember tahun ini.

"Kami masih menunggu kesiapan konten lokal. Karena ini momentum agar tak cuma konten asing saja yang tersedia di akses video on demand," jelasnya kepada detikINET di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (24/9/2010)

Untuk menyediakan kualitas gambar yang baik, lanjut dia, dibutuhkan bandwidth dedicated 12 Mbps untuk untuk HDTV dan 8 Mbps khusus VoD. Jumlah bandwidth tersebut diklaim mampu dipenuhi oleh perusahaan yang bernaung dalam grup Lippo ini.

"Setiap area kami memiliki delapan kanal dengan kapasitas masing-masing kanal 40 Mbps. Sehingga total bandwidth yang kami sediakan ada 320 Mbps. Cukup besar untuk melayani HDTV dan VoD," jelas Marcel.

Meski secara sistem sudah siap, namun First Media mengaku tak mau ambil risiko untuk buru-buru meluncurkannya secara komersial hingga hasil uji coba dinilai memuaskan.

"Sudah sejak sebulan lalu HDTV kami tes stabil. Tapi baru 300-500 yang trial dari 5000 target pelanggan prioritas kami. Mungkin akhir 2010 sudah bisa diluncurkan. Namun kalaupun agak mundur, di Q1-Q2 paling lambat sudah jalan," tandas Hengkie Liwanto, Presdir First Media.

HDTV First Media Komersial akhir 2010

First Media, penyedia akses TV kabel berbayar, akan menghadirkan siaran berbasis high definition (HDTV) mulai akhir 2010 ini seusai merampungkan uji coba (trial) kepada 5.000 pelanggan prioritas.

"Sejak bulan lalu kami baru menawarkan trial ke sekitar 300-500 pelanggan. Begitu trial selesai dalam 2-3 bulan, kami akan mulai komersialisasi, akhir tahun ini," kata Presiden Direktur First Media, Hengkie Liwanto di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (24/9/2010).

Dalam uji coba HDTV ini, First Media menggandeng penyedia konten ESPN dan HBO. Namun dalam beberapa bulan ke depan, sebelum peluncuran, jumlah penyedia konten akan ditambah menjadi 12 channel.

Menurut Presiden Komisaris PT First Media Peter F Gontha, dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, layanan channel televisi yang menggunakan HD dari First Media bisa mencapai seratus channel.

"Dalam waktu empat bulan kami akan menghadirkan 12 channel HD, dan seratus channel dalam tiga tahun. Untuk mencapai 200 channel, maka kami butuh tambahan peralatan lagi. Tapi itu sudah jadi target kami," jelasnya.

Menurut Peter, dengan penggunaan TV digital, maka banyak hal yang dapat dilakukan, seperti kompresi dan channel yang lebih banyak dengan biaya operasional yang lebih murah.

Ia menuturkan masyarakat pun menginginkan TV digital, sehingga layanan yang standar definition pun dapat masuk ke layanan dengan standar tinggi HDTV.

Sementara Chief Executive Officer HBO Asia, Jonathan Spink, mengaku siap menyediakan konten-konten berkualitas untuk tayangan home box office HDTV dan Video on Demand di Indonesia.

"Indonesia pasar penikmat hiburan yang sangat besar. Saya yakin dalam 5-10 tahun mendatang, semua orang di Indonesia akan menikmati kualitas siaran HDTV,"

Monday, September 13, 2010

Intel Pamerkan Cikal Bakal Google TV

Hari lahirnya Google TV sepertinya tinggal menunggu waktu. Partner resmi Google, yakni Intel bahkan telah mendemokan bagaimana kira-kira Google TV itu akan berjalan.

CEO Intel Paul Otellini ditemani Tech Marketing Manager Intel Art Webb memamerkan platform layanan yang disebut-sebut sebagai televisi pintar (Smart TV) itu dalam gelaran Intel D
eveloper Forum (IDF) 2010 yang dihelat di San Fransisco, Amerika Serikat.

Dalam demo tersebut, terlihat bahwa layanan televisi masa depan ini dapat berjalan dengan mulus ketika berganti channel dari TV menjadi akses internet. Bahkan, dalam satu layar bisa ditampilkan dua display sekaligus (internet dan TV).

Webb mengatakan, layanan TV pintar ini sudah layaknya seperti akses internet pada umumnya. Anda bisa mencari suatu informasi dalam mesin pencari Google, serta dapat berbagi game via Facebook dan situs lainnya.
"Arsitektur yang telah dikembangkan Intel jadi mempermudah hal ini berjalan," umbarnya, dikutip detikINET dari ZdNet, Selasa (14/9/2010).

Google TV merupakan upaya Google menghadirkan situs web ke layar televisi. Layanan ini akan mulai disediakan oleh Google sebelum Desember 2010 di Amerika Serikat. Sedangkan untuk negara lain, Google menjanjikannya di 2011.

CEO Google Eric Schmidt sebelumnya menyatakan bahwa layanan ini akan tersedia secara gratis. Google pun akan bekerjasama dengan beragam penyedia program dan produsen perangkat elektronik untuk Google TV.

"Kami akan bekerjasama dengan penyedia konten, tapi hampir tak mungkin kami akan melakukan produksi konten sendiri," tutur Schmidt dalam pidatonya di rangkaian pameran Internationale Funkausstellung Berlin (IFA Berlin) beberapa waktu lalu.

Beberapa nama besar disebut-sebut sudah siap ataupun tertarik untuk bekerjasama dengan Google. Ini termasuk Sony, Logitech dan juga ada minat dari Samsung.Hari lahirnya Google TV sepertinya tinggal menunggu waktu. Partner resmi Google, yakni Intel bahkan telah mendemokan bagaimana kira-kira Google TV itu akan berjalan.

CEO Intel Paul Otellini ditemani Tech Marketing Manager Intel Art Webb memamerkan platform layanan yang disebut-sebut sebagai televisi pintar (Smart TV) itu dalam gelaran Intel Developer Forum (IDF) 2010 yang dihelat di San Fransisco, Amerika Serikat.

Dalam demo tersebut, terlihat bahwa layanan televisi masa depan ini dapat berjalan dengan mulus ketika berganti channel dari TV menjadi akses internet. Bahkan, dalam satu layar bisa ditampilkan dua display sekaligus (internet dan TV).

Webb mengatakan, layanan TV pintar ini sudah layaknya seperti akses internet pada umumnya. Anda bisa mencari suatu informasi dalam mesin pencari Google, serta dapat berbagi game via Facebook dan situs lainnya.

"Arsitektur yang telah dikembangkan Intel jadi mempermudah hal ini berjalan," umbarnya, Selasa (14/9/2010).

Google TV merupakan upaya Google menghadirkan situs web ke layar televisi. Layanan ini akan mulai disediakan oleh Google sebelum Desember 2010 di Amerika Serikat. Sedangkan untuk negara lain, Google menjanjikannya di 2011.

CEO Google Eric Schmidt sebelumnya menyatakan bahwa layanan ini akan tersedia secara gratis. Google pun akan bekerjasama dengan beragam penyedia program dan produsen perangkat elektronik untuk Google TV.

"Kami akan bekerjasama dengan penyedia konten, tapi hampir tak mungkin kami akan melakukan produksi konten sendiri," tutur Schmidt dalam pidatonya di rangkaian pameran Internationale Funkausstellung Berlin (IFA Berlin) beberapa waktu lalu.

Beberapa nama besar disebut-sebut sudah siap ataupun tertarik untuk bekerjasama dengan Google. Ini termasuk Sony, Logitech dan juga ada minat dari Samsung.